Penyakit kista adalah penyakit yang
berupa benjolan berisi air. Kista dapat tumbuh di bagian tubuh manapun,
misalnya pada wanita, kista dapat tumbuh di ovarium. Kista yang tumbuh
di ovarium disebut dengan kista ovarium. Sebagian besar kista yang
terbentuk dan tumbuh di dalam ovarium merupakan kista fungsional.
Dengan demikian, kista pada dasarnya
bukanlah sebuah penyakit, tetapi pada beberapa tipe, sangat mengganggu
hingga terasa sakit, sehingga masyarakat menyebutnya dengan penyakit
kista. Penyakit kista dapat terjadi pada kista tipe endometroid cyst,
polycystic-appearing ovary, cystadenoma, dan dermoid cyst.
Penyebab Penyakit Kista.
Munculnya penyakit kista disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
- Adanya catatan kesehatan pernah mengalami kista di ovarium sebelumnya.
- Siklus menstruasi yang tidak normal.
- Peningkatan distribusi lemak di tubuh bagian atas.
- Ketidak suburan pada wanita. Pada wanita yang tidak subur, resiko tumbuhnya kista naik menjadi empat kali lipat.
- Menstruasi dini, yang terjadi di usia 11 tahun atau lebih muda lagi.
- Hypothyroidism atau ketidak seimbangan hormonal.
- Penderita kanker payudara yang melakukan terapi tamoxifen atau soltamox. Terapi ini meningktakan resiko pertumbuhan kista hingga 10%
- Menderita kanker ovarium ataupun kanker metastatik. Pada penderita kanker ovarium atau kanker metastatik yang tumbuh di ovarium, biasanya di temukan pula kista di ovariumnya.
- Merokok. Studi kasus di lapang menunjukkan bahwa merokok meningkatkan potensi penyakit kista hingga dua kali lipat. Ini diamati pada pasien yang rutin memeriksakan kondisi daerah panggulnya.
Konsumsi pil KB dapat menurunkan resiko
berkembangnya penyakit kista dalam ovarium karena pil KB mencegah
produksi sel telur di dalam ovarium selama masa ovulasi.
Penanganan Terhadap Penyakit Kista.
Pada dasarnya, tumbuhnya kista di dalam
tubuh merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Ini disebabkan karena
tumbuhnya kista merupakan sifat fungsional yang dijalankan tubuh. Untuk
kista fungsional, tidak menyababkan gejala apapun, tidak bersifat kanker
dan akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun
demikian beberapa hal dapat kita lakukan untuk meminimalisir
berkembangnya penyakit kista, yaitu dengan mengatur pola hidup sehat dan
menghindari rokok. Dengan pola hidup sehat, maka siklus menstruasi akan
berjalan dengan lebih teratur.
Anda harus segera menghubungi dokter
apabila terjadi perubahan siklus menstruasi, merasakan sakit di sekitar
panggul dan jika mengalami gejala-gejala kista. Jika anda memiliki
kista, biasanya dokter akan menyarankan untuk menunggu beberapa waktu,
kemudian melakukan pemeriksaan ulang setalah 1 hingga 3 bulan. Dokter
akan melihat, apakah kista mengalami perubahan ukuran atau tidak. Ini di
lakukan pada pasien yang sedang hamil, pada wanita yang memiliki kista
yang hanya berisi air ataupun pada wanita yang tidak menunjukkan
gejala-gejala penyakit kista. Penanganan ini juga dilakukan untuk wanita
yang telah mengalami menopause.
Apabila dinyatakan bahwa kista yang
tumbuh dalam tubuh berukuran menjadi semakin besar, tampak tidak normal
ketika dilihat menggunakan pemindai ultrasonik, menyebabkan rasa sakit
dan menyebabkan seorang wanita tidak mengalami siklus menstruasi, maka
biasanya dokter akan menyarankan penanganan berupa operasi. Wanita yang
telah mengalami menopause juga bisa disarankan untuk operasi. Ada
beberapa jenis operasi penyakit kista, yaitu:
Operasi laparoscopi.
Dokter akan sedikit menoreh bagian perut,
kemudian mengidentifikasi kista untuk selanjutnya dilakukan
pengangkatan kista, atau hanya sekedar pengambilan sample saja.
Laparotomy.
Operasi ini lebih besar. Pembedahan pada bagian perut dilakukan untuk mengangkat kista.
Operasi untuk menekan tumbuhnya kista kembali.
Kista dapat tumbuh kembali di ovarium dan
menyebabkan sakit parah di bagian perut sehingga mengurangi nafsu makan
dan menyebabkan muntah. Jika ini terjadi, ini merupakan kondis darurat,
sehingga operasi harus dilakukan untuk menanganinya.