Pages

Sabtu, 13 April 2013

grenade lyric bruno mars


 Easy come, easy go, that's just how you live
Oh take, take, take it all but you never give
Should've known you were trouble from the first kiss
Had your eyes wide open, why were they open?
Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, you did
To give me all your love is all I ever asked
'Cause what you don't understand
Is I'd catch a grenade for ya
Throw my hand on the blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
See I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes I would die for ya, baby
But you won't do the same
Black, black, black and blue
Beat me till I'm numb, tell the devil I said hey
When you get back to where you're from
Bad women, bad women, that's just what you are, yeah
You smile in my face then rip the breaks out my car
Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, yes you did
To give me all your fucking love
Is all I ever asked but what you don't understand
Is I'd catch a grenade for ya
Throw my hand on the blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
Listen babe, I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes I would die for ya, baby
But you won't do the same
If my body was on fire, ooh
You would watch me burn down in flames
You said you loved me, you're a liar
'Cause you never ever, ever did, baby

Rihanna releases the song "Diamonds" lyric




Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond


Find light in the beautiful sea
I choose to be happy
You and I, you and I
We’re like diamonds in the sky



You’re a shooting star I see
A vision of ecstasy
When you hold me, I’m alive
We’re like diamonds in the sky



I knew that we’d become one right away
Oh, right away
At first sight I left the energy of sun rays
I saw the life inside your eyes



So shine bright, tonight you and I
We’re beautiful like diamonds in the sky
Eye to eye, so alive
We’re beautiful like diamonds in the sky



Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
We’re beautiful like diamonds in the sky



Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
We’re beautiful like diamonds in the sky



Palms rise to the universe
As we moonshine and molly
Feel the warmth, we’ll never die
We’re like diamonds in the sky



You’re a shooting star I see
A vision of ecstasy
When you hold me, I’m alive
We’re like diamonds in the sky



At first sight I felt the energy of sun rays
I saw the life inside your eyes



So shine bright, tonight you and I
We’re beautiful like diamonds in the sky
Eye to eye, so alive
We’re beautiful like diamonds in the sky



Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
We’re beautiful like diamonds in the sky



Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shining bright like a diamond
We’re beautiful like diamonds in the sky



Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond



So shine bright, tonight you and I
We’re beautiful like diamonds in the sky
Eye to eye, so alive
We’re beautiful like diamonds in the sky



Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond
Shine bright like a diamond


makalah Nutrisi


BAB I
PENDAHULUAN



A.  Latar Belakang

       Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari
       Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya yaitu sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris, saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usu halus bagian distal. Sedangkan organ asesoris terdiri dari hati, kantong empedu dan pankreas.
       Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit / terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi.

B.  Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam Makalah ini adalah  :
1.      Bagaimana Pengertian Nutrisi ?
2.      Apa saja Kebutuhan Nutrisi itu ?
3.      Apa Gangguan / Masalah yang sehubungan dengan Nutrisi ?
4.      Apa Faktor yang mempelajari Kebutuhan Nutrisi ?
5.      Apa Faktor yang mempelajari pemenuhan kebutuhan nutrisi ?
6.      Apa Tindakan untuk Mengatasi Masalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi ?

C.  Tujuan Penulisan
Tujuan dari Makalah ini adalah :
1.      Mengatahui Pengertian Nutrisi .
2.      Mengetahui Kebutuhan Nutrisi .
3.      Mengetahui Gangguan  / Masalah yang sehubungan dengan Nutrisi .
4.      Mengetahui Faktor yang mempelajari Kebutuhan Nutrisi.
5.      Mengetahui Faktor yang mempelajari pemenuhan kebutuhan nutrisi.
6.      Mengetahui Tindakan untuk Mengatasi Masalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.







BAB II
PEMBAHASAN


A.  Definisi Nutrisi
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan pemeliharaan kesehatan nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasikan tubuh.
Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan penyakit gizi dan menentukan standart penyakit kurang gizi dan menentukan standart kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup.
Menurut Pendapat beberapa ahli :
1.      Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000)
2.      Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004)
3.      Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001)

B.  Kebutuhan Nutrisi
Sistem yang berperan dalam kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris
1.      Sistem Pencernaan
a.    Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaanyang terdiri atas dua bagian luar (vestibula), yaitu ruang diantar gusi, gigi, bibir, dan pipi; serta bagian dalam yang terdiri dari rongga mulut.

b.    Faring dan Esofagus
Faring merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak di belakang hidung, mulut, dan laring. Faring berbentuk kerucut dengan bagian terlebar di bagian atas yang berjalan hingga vertebrae servikal keenam. Faring langsung berhubungan dengan esophagus, sebuah tabung yang memiliki otot dengan panjang ±20-25 cm yang terletak di belakang trachea dan di depan tulang punggung, kemudian masuk melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan abdomen dan menyambung dengan lambung. Esophagus merupakan bagian yang menghantarkan makanan dari faring menuju lambung, bentuknya seperti silinder yang berongga dengan panjang 2 cm. Kedua ujungnya dilindungi oleh sphincter. Dalam keadaan normal sphincter bagian atas selalu tertutup, kecuali bila ada makanan masuk ke dalam lambung. Keadaan ini bertujuan untuk mencegah gerakan balik ke oragan bagian atas, yaitu esophagus. Proses penghantaran makanan dilakukan dengan kerja peristaltic.

c.    Lambung
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas bagian atas (disebut fundus), bagian utama, dan bagian bawah yang horizontal (disebut antrum pilorik). Lambung ini berhubungan langsung dengan esophagus melalui orifisium kardia dan dengan duodenum melalui orifisium pilorik. Lambung terletak di bawah diafragma dan di depan pancreas.
Lambung memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Fungsi motoris adalah menampung makanan, mencegah makanan menjadi partikel kecil, dan mencampurnya dengan asam lambung.
2) Fungsi sekreasi dan pencernaan adalah mensekresi pepsinogenrennin, dan lipase. Pepsinogen diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin yang dapat memecah protein menjadi proteosa an peptone.

d.   Usus Halus
Usus halus terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar. Usus halus merupakan tabung berlipat-lipat dengan panjang ± 2,5 m dalam keadaan hidup. Pada dinding usus halus, khususnya mukosa, terdapat beberapa nodula jaringan limfa yang disebut kelenjar soliter yang berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi. Pada umumnya, fungsi usus halus adalah mencerna dan meng absorpsi chime dari lambung. Zat makanan yang telah haluskan diabsorpsi di dalam usus halus, yakni pada duodenum. Di sini terjadi absorpsi besi, kalsium dengan bantuan vitamin D; serta vitamin A,D,E dn K dengan bantuan empedu dan asam folat.

e.    Usus Besar
Usur besar (kolon) merupakan kelanjutan dari usus halus, mulai dari katup ileokolik atau ileosaekal sebagai tempat lewatnya makanan. Fungsi utama usus besar adalah mengabsorsi air (± 90%), elektrolit, vitamin, dan sedikit glukosa.
                               



2.      Organ Asesoris
a.    Hati
  Merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh

b.    Kantong empedu
     Merupakan sebuah kantong yang terletak di bawah kanan hati atau lekukan permukaan bawah di pinggiran depan yang memiliki panjang 8 – 12 cm. Dengan kapasitas 40 – 60 cm

c.    Pankreas
Merupakan kelenjar yang strukturnya sama seperti kelenjar ludah dengan memiliki panjang + 15 cm.

C.  Proses Pengolahan Nutrisi di Dalam Tubuh
Mulut
Lambung
 
                                   



Usus Halus
Anus
 





Keterangan
Ketika makanan masuk dalam rongga oral, makanan tersebut dicerna dengan bantuan gigi, lidah dan kelenjar saliva. Setelah makanan tersebut lunak maka akan ditelan menuju faring dan esofagus. Setelah melalui gerakan peristaltis esofagus, makanan masuk ke lambung akan diproses lagi dengan bantuan enzim pencernaan. Kemudian setelah melalui proses pencernaan di lambung, makanan akan masuk ke usus halus dan diproses lagi dengan bantuan enzin dan hormon, dan di absorbsi oleh usus halus. Makanan yang telah diproses di usus halus akan diseleksi oleh pankreas, hati dan kandung empedu. Makanan yang dibutuhkan oleh tubuh disalurkan ke seluruh sel sedangkan makanan yang tidak dibutuhkan akan masuk ke usus besar kemudian dikeluarkan melalui anus.

D. Gangguan / Masalah yang sehubungan dengan Nutrisi

1.  Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas normal berat badan seseorang. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria.Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.
Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
Ø Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%.
Ø Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%.
Ø Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).

Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masa menopause.


Salah satu indikator yang biasa dipakai untuk mengukur kategori berat badan seseorang adalah Indeks Massa Tubuh atau yang singkat dengan IMT. Bagaimana cara menghitung IMT? Caranya adalah dengan : berat badan (kilo gram) dibagi
dengan kuadrat tinggi badan (meter).



Rumus IMT = Berat Badan : Tinggi Badan2

 




Ingat, satuan berat badan yang digunakan adalah kilogram (kg) dan satuan tinggi badan adalah meter (m)

Lalu, setelah kita mendapatkan IMT, cocokkan hasilnya dengan kategori yang ada. Untuk orang  Asia dewasa, kategori IMT adalah sebagai berikut :

KLASIFIKASI
IMT (kg/m2)
BB kurang
BB normal
BB lebih
- Preobesitas
- Obesitas I
- Obesitas II
< 18,5
18,5 – 22,9
23
23 – 24,5
25 – 29,9
> 30

Artinya, jika Anda mendapatkan IMT 20,5 berarti Berat Badan Anda termasuk dalam kategori normal.

2. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.

a.  Marasmus adalah suatu bentuk kurang kalori-protein yang berat. Keadaan ini merupakan hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan penyakit infeksi. Secara garis besar sebab-sebab marasmus ialah sebagai berikut :
1) Masukan makanan yang kurang Marasmus terjadi akibat masukan kalori yang sedikit, pemberian makanan yang tidak sesuai dengan dianjurkan akibat dari ketidaktahuan orang tua si anak; misalnya pemakaian secara luas susu kaleng yang terlalu encer.
2) Infeksi Infeksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus, terutama infeksi enternal misalnya infantile gastroenteritis, bronchopneumonia, pielonephritis dan sifilis kongenital.
3) Kelainan struktur bawaan Misalnya: penyakit jantung bawaan, penyakit Hirschprung, deformitas palatum, palatoschizis, micrognathia, stenosis pylorus, hiatus hernia, hidrosefalus, cystic fibrosis pancreas.
4) Prematuritas dan penyakit pada masa neonatus Pada keadaan-keadaan tersebut pemberian ASI kurang akibat reflek mengisap yang kurang kuat.
5) Pemberian ASI Pemberian ASI yang terlalu lama tanpa pemberian makanan tambahan yang cukup.
6) Ganguan metabolik
Misalnya: renal asidosis, idiophatic hypercalcemia, galactosemia, lactose intolerance.
7) Tumor hypothalamus
Jarang dijumpai dan baru ditegakkan bila penyebab marasmus yang kurang akan menimbulkan marasmus.
8) Penyapihan Penyapihan yang terlalu disini disertai dengan pemberian makanan yang kurang akan menimbulkan marasmus.
9)  Urbanisasi Urbanisasi mempengaruhi dan merupakan predisposisi untuk timbulnya marasmus, meningkatnya arus urbanisasi diikuti pula perubahan kebiasaan penyapihan dini dan kemudian diikuti pemberian susu manis dan susu yang terlalu encer akibat dari tidak mampu membeli susu; dan bila disertai dengan infeksi berulang terutama gastro enteristis akan menyebabkan anak jatuh dalam marasmus.
b. Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi protein berat yang disebabkan oleh intake protein yang inadekuat dengan intake karbohidrat yang normal atau tinggi. Dibedakan dengan Marasmus yang disebabkan oleh intake dengan kualitas yang normal namun kurang dalam jumlah.
Penyebab terjadinya kwashiorkor adalah inadekuatnya intake protein yang berlansung kronis. Faktor yang dapat menyebabkan hal tersbut diatas antara lain :
1)   Pola makan
Kurangnya pengetahuan ibu mengenai keseimbangan nutrisi anak berperan penting terhadap terjadi kwashiorkhor, terutama pada masa peralihan ASI ke makanan pengganti ASI
2)   Faktor sosial
Hidup di negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, keadaan sosial dan politik tidak stabil , ataupun adanya pantangan untuk menggunakan makanan tertentu dan sudah berlansung turun-turun dapat menjadi hal yang menyebabkan terjadinya kwashiorkor
3)   Faktor ekonomi
Kemiskinan keluarga/ penghasilan yang rendah yang tidak dapat memenuhi kebutuhan berakibat pada keseimbangan nutrisi anak tidak terpenuhi, saat dimana ibunya pun tidak dapat mencukupi kebutuhan proteinnya
4)   Faktor infeksi dan penyakit lain
Telah lama diketahui bahwa adanya interaksi sinergis antara MEP dan infeksi. Infeksi derajat apapun dapat memperburuk keadaan gizi. Dan sebaliknya MEP, walaupun dalam derajat ringan akan menurunkan imunitas tubuh terhadap infeksi.

c. Marasmus-kwashiorkor, menurut Depkes RI (1999) etiologi dan tanda-tanda marasmus-kwashiorkor merupakan gabungan dari marasmus dan kwashiorkor
1) Marasmus
Menurut FKUI (1985 : 361), Ngastiyah (2005 : 259) dan Markum (1991 : 166) tanda dan gejala dari marasmus adalah :
a)    Anak cengeng, rewel, dan tidak bergairah.
b)   Diare.
c)    Mata besar dan dalam.
d)   Akral dingin dan tampak sianosis.
e)    Wajah seperti orang tua.
f)    Pertumbuhan dan perkembangan terganggu.
g)   Terjadi pantat begi karena terjadi atrofi otot.
h)   Jaringan lemak dibawah kulit akan menghilang, kulit keriput dan turgor kulit jelek..
i)     Perut membuncit atau cekung dengan gambaran usus yang jelas.
j)     Nadi lambat dan metabolisme basal menurun.
k)   Vena superfisialis tampak lebih jelas.
l)     Ubun-ubun besar cekung.
m) Tulang pipi dan dagu kelihatan menonjol.
n)   Anoreksia.
o)   Sering bangun malam

2) Kwashiorkor
Tanda-tanda kwashiorkor (Depkes RI, 1999, hal 3)
a)      Edema umumnya diseluruh tubuh terutama pada kaki (dorsum pesdis)
b)      Wajah membulat dan sembab
c)      Otot-otto wajah mengecil, lebih nyata apabila diperiksa pada posisi berdiri dan duduk, anak berbaring terus menerus
d)     Perubahan status mental, cengeng, rewel, kadang apatis, sering menolak segala jenis makanan (anoreksia)
e)      Pembesaran hati
f)       Sering disertai infeksi, anemia diare/mencret
g)      Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut
h)      Gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah menjadi hitam terkelupas (crazy pavement dermatosis)
i)        Pandangan mata anak tampak sayu

3. Amiloidosis
Amiloidosis adalah suatu penyakit dimana amiloid (suatu protein yang tidak biasa, yang dalam keadaan normal tidak ditemukan dalam tubuh), terkumpul dalam berbagai jaringan.

Terdapat beberapa bentuk amiloidosis:
a.       Amiloidosis primer.
Penyebabnya tidak diketahui.Penyakit ini dihubungkan dengan kelainan sel plasma.
b.      Amiloidosis sekunder.
Amiloidosis terjadi sekunder terhadap penyakit lain seperti tuberkulosis, artritis rematoid, demam Mediterranian familial atau ileitis granulomatosa.
c.       Amiloidosis herediter.
Mengenai saraf dan organ tertentu.Terjadi pada orang-orang dari Portugal, Swedia, Jepang dan banyak negara lainnya.
Bentuk lain dari amiloidosis berhubungan dengan penuaan normal dan terutama mengenai jantung

PENYEBAB
Penyebab menumpuknya amiloid biasanya tidak diketahui. Amiloidosis bisa merupakan respon terhadap berbagai penyakit yang menyebabkan infeksi atau peradangan menetap. Bentuk amiloidosis lainnya berhubungan dengan penyakit Alzheimer.

GEJALA
Penumpukan sejumlah besar amiloid dapat mengganggu fungsi normal berbagai organ.
Gejala amiloidosis tergantung kepada lokasi penimbunan amiloid.
Banyak penderita hanya menunjukkan sedikit gejala, sedangkan penderita lainnya memiliki gejala yang bisa berakibat fatal.
Pada amiloidosis primer, amiloid terkumpul di jantung, paru-paru, kulit, lidah, kelenjar tiroid, usus, hati, ginjal dan pembuluh darah.
Penumpukan ini bisa menyebabkan:
v gagal jantung
v denyut jantung yang tidak teratur
v kesulitan bernafas
v penebalan lidah
v hipoaktivitas kelenjar tiroid
v berkurangnya kemampuan menyerap makanan
v gagal hati
v gagal ginjal
v mudah memar atau perdarahan abnormal lainnya karena efeknya terhadap proses pembekuan darah.


Kelainan fungsi saraf menyebabkan kelemahan dan sensasi yang abnormal.
Bisa juga terjadi sindroma terowongan Carpal.
Bila mengenai jantung, dapat terjadi kematian karena gagal jantung berat atau denyut jantung yang tidak teratur.
Pada amiloidosis sekunder, amiloid cenderung tertimbun di hati, limpa, ginjal, kelenjar adrenal dan kelenjar getah bening.
Hati dan limpa membesar dan teraba berbatas tegas dan kenyal.
Organ lain dan pembuluh darah dapat terkena, walaupun jantung jarang sekali terlibat.


















DIAGNOSA
Amiloidosis kadang-kadang sulit dikenali karena penyakit ini menimbulkan banyak gejala.
Diduga suatu amiloidosis jika terjadi kegagalan beberapa organ atau jika penderita mudah mengalami perdarahan tanpa penyebab yang jelas.
Bila ditemukan kelainan saraf perifer yang diturunkan dalam suatu keluarga, maka diduga suatu amiloidosis bentuk hererditer.

Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah lemak perut yang diambil dengan jarum yang dimasukkan di sekitar pusar.
Atau bisa diambil jaringan untuk biopsi dari kulit, dubur, gusi, ginjal atau hati.
Dengan teknik pewarnaan khusus, maka amiloid akan tampak dibawah mikroskop.

PENGOBATAN
Amiloidosis tidak selalu membutuhkan pengobatan.
Bila penyebabnya adalah penyakit lain, pengobatan terhadap penyakit tersebut biasanya akan memperlambat atau bahkan menghilangkan amiloidosis.
Amiloidosis yang disebabkan oleh mieloma multipel memiliki prognosis yang buruk; penderita dengan kedua penyakit ini akan meninggal dalam 1-2 tahun.
Pengobatan untuk amiloidosis tidak selalu berhasil. Penderita mungkin akan merasa lebih baik bila mengkonsumsi prednison dan melfalan, kadang-kadang dengan kolkisin.
Kolkisin sendiri bisa membantu meringankan amiloidosis yang dipacu oleh demam Mediterranien familial.
Penumpukan amiloid (tumor amiloid) di bagian tubuh tertentu kadang dapat diangkat melalui pembedahan.
Penderita yang ginjalnya rusak karena amiloidosis bisa menjalani pencangkokan ginjal. Penderita yang memiliki masalah dengan jantung, bisa menjalani pencangkokan jantung. Tetapi organ yang dicangkokkan, nantinya juga akan terkena penumpukan amiloid.
Pada bentuk herediter, kelainan karena penumpukan amiloid terjadi di hati, karena itu untuk menghentikan perkembangan penyakitnya, beberapa penderita menjalani pencangkokan hati.


D. Faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan nutrisi

1.  Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan dapat mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapt disebabkan oleh kurangnya iinformasi, sehingga dapat terjadi kesalaahan dalam  pemenuhan kebutuhan gizi.

2.  Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang benilai gizi tinggi, dapat mempengaruhi status gizi seseorang.

3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat mempengaruhi status gizi.


 4.Kerusakan
Kerusakan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan sehingga tubuh tidak mendapatkan zat-zat gizi yang dibutuhkan secara cukup.

5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan makanan yang bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya, orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi.

E. Tindakan untuk Mengatasi Masalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

1.  Pemberian nutrisi melalui oral
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri.
Persiapan Alat dan Bahan :
a)     Piring
b)    Sendok
c)     Garpu
d)    Gelas
e)     Serbet
f)     Mangkok cuci tangan
g)    Pengalas
h)    Jenis diet

Prosedur Kerja :
a)     Cuci tangan
b)    Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
c)     Atur posisi depan
d)    Pasang pengalas
e)     Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum berdoa
f)     Bantu untuk melakukan makan dengan menyuapkan makanan sedikit demi sedikit dan berikan minum sesudah makan.
g)    Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar.
h)    Catat hasil atau respons pemenuhan terhadap makan
i)      Cuci tangan

2. Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung.
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral.

Persiapan Alat dan Bahan :
a)     Pipa penduga dalam tempatnya
b)    Corong
c)     Spuit 20cc
d)    Pengalas
e)     Bengkok
f)     Plester, Gunting
g)    Makanan dalam bentuk cair
h)    Air matang
i)      Obat
j)      Stetoskop
k)    Klem
l)      Baskom berisi air (kalo tidak ada stetoskop)
m)  Vaselin

Prosedur Kerja :
a)     Cuci tangan
b)    Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
c)     Atur posisi semi/fowler pada pasien
d)    Bersihkan daerah hidung dan pasangkan pengalas di daerah dada
e)     Letakkan bengkok (neirbekken) di dekat pasien
f)     Tentukan letak pipa penduga dengan mengukur panjang pipa dari epigastrum sampai hidung. Kemudian dibengkokkkan ke telinga, dan beri tanda batasnya.
g)    Berikan vaselin atau pelicin pada ujung pipa dan klem pangkal pipa tersebut, lalu masukkan melalui hidung secara perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan untuk menelannya.
h)    Tentukan apakah pipa tersebut benar-benar sudah masuk ke lambung dengan cara :
1)   Masukknya ujung selang yang diklem ke dalam baskom yang berisi air (klem dibuka). Perhatikan bila ada gelembung, pipa tersebut masuk ke lambung. Setelah itu di klem atau dilipat kembali.
2)   Masukkan udara dengan spuit ke dalam lambung melalui pipa tersebut dan dengarkan dengan stetoskop. Bila di lambung terdengar bunyi, berarti pipa tersebut sudah masuk. Setelah itu, keluarkan udara yang ada di dalm sebanyak jumlah yang dimasukkan.Setelah selesai, maka lakukan tindakan pemberian makanan dengan memasang corong atau spuit pada pangkal pipa.
i)      Pada awalnya, tuangkan dan masukkan air matang ± 15cc melalui pinggirnya.
j)      Berikan makanan dlam bentuk cair yang tersedia. Setelah itu, bila ada obat, maka asupan, kemudia beri minum, lalu pipa pendugadiklem
k)    Catat hasil atau respons pasien selama pemberian makanan.
l)      Cuci tangan

BAB III
PENUTUP


B.       Kesimpulan
Jadi etika sebagai manusia sangat membutuhkan nutrisi supaya tubuh kita normal dan tidak kekurangan gizi nutrisi di dapatkan dari makanan dan cairan. Untuk kebutuhan nutrisi juga dibutuhkan sistem pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan dan organ asesoris semoga dengan makalah yang kami buat bisa bermanfaat bagi kebutuhan hidup kita.

C.      Saran
Nutrisi begitu di perlukan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme pada manusia Sehingga sebisa mungkin nutrisi yang di butuhkan harus terpenuhi agar tidak terjadi gangguan pada organ yang berperan dalam proses metabolisme nutrisi tersebut.